MELATI
Sejak pertama kali bertemu dengan melati, aku sudah jatuh hati padanya, yah boleh dibilang love at first sight. Semakin aku mengamatinya semakin aku terpesona karena kesederhanaannya. Banyak hikmah super duper istimewa dapat kita ambil darinya.
Lihat warna melati, tidak begitu mencolok jika dibandingkan bunga lain yang berwarna-warni, tapi melati tetap bisa tampak indah dan cantik. Warnanya yang putih bersih melambangkan kesucian dan keanggunan. Begitu pula seharusnya hati manusia, putih bersih nan suci agar tampak indah dan cantik perilakunya hehehe.
Kemudian aroma melati tidak menusuk hidung dan tidak berkesan menggoda, tetapi wangi yang lembut memberikan rasa tenang dan nyaman. Dan semoga wanita muslimah bisa seperti melati, tidak perlu memakai wangi-wangian yang berlebihan apa lagi sampai berkesan menggoda, InsyaAllah ^_____^
SAKURA
Sakura mekar pada musim semi antara awal april hingga akhir april. Pada saat itulah banyak yang pergi untuk o-hanami, yaitu piknik beramai-ramai dibawah pohon sakura sambil menikmati mekarnya bunga sakura.
Aku tidak tau banyak tentang sakura, karena aku sendiri belum pernah bertemu langsung dengannya. Tapi sejauh pengamatanku yang secara tidak langsung, sakura adalah sosok yang berkesan maniss, cantik, ramah, lembut dan anggun, mungkin tak jauh berbeda dengan melati.
Itulah sedikit yang kutau dari melati dan sakura. Cotto matte kudasai (tunggu sebentar)!! Bukankah judulnya “mahkota melati untuk sakura”??
MAHKOTA MELATI UNTUK SAKURA
Kala itu aku mendapat hukuman dari Princess Sakura, dia adalah putri bunga dari salah satu pulau langit. Hukuman itu kuperoleh karena aku melakukan 3 kali kesalahan, yaitu menyebutkan kata terlarang. Wait, stay cool, ini tidak se-menakutkan pikiran anda, ini hanya sebagian dari permainan kami, lagipula jenis hukuman selalu bersifat membangun InsyaAllah.
Kalau kuingat-ingat, sepertinya sering sekali aku melakukan kesalahan, entah itu sudah kebiasaan atau dasarnya saja karena aku lalai. Mau bagaimana lagi? hukuman adalah hukuman kan hehehe. Karena aku bercerita tentang melatiku yang sedang bermekaran, Princess Sakura teringat akan memori masa kecilnya,
Nanti kalau melati yang gugur terbawa air hujan bagaimana?? nanti kalau kotor dan rusak bagaimana?? seakan-akan aku tidak mempercayai hujan. Lalu aku keluar untuk sekedar menyapa hujan, menengadahkan wajahku ke atas, terdiam, sembari berpikir bukankah ini berkah? bukankah ini nikmat? yang di berikan Penciptaku untuk semua makhluk-Nya di bumi? tentu saja melati-melati itu juga akan berpikiran sama denganku, stay cool, calm down, tenang. . .tenang daijoobu da, InsyaAllah. Segera kulenyapkan kekhawatiranku dan bergegas kembali ke istana.
Alhamdulillah pikiran buruk itu tak terbukti, melati-melati itu selamat, bahkan terlihat lebih segar. Hujan malah membantunya untuk gugur seolah melati-melati itu ingin meringankan beban rasa bersalahku kalau harus memetiknya. Dan tentu saja hujan membuat aroma melati-melati itu semakin wangi.
Satu persatu melati-melati itu terangkai rapi, aku sendiri tak sabar ingin melihat hasilnya Ya Allah. Tepat sebelum masuk waktu maghrib. . .
TADAAAAAAAA !!! YAAAAY JADI YA ALLAH HA HA HA. . .BENAR-BENAR JADI SUBHANALLAH CANTIK, MANISS :p