jazakumulloh khoiron katsiro atas kunjungannya
12

Unforgettable Childhood Chapter 1

Ini dia tulisan berantai yang akhirnya menjadi tugasku, benar sekali my unforgettable childhood. Diberikan oleh ibu guru Nurmayanti Zain yang belum kelihatan apakah akan menjadi guru favoritku atau guru killerku hahahaha bercanda ^___^ “apapun itu yang penting aku guru termanisssss” pasti Ibu Guru akan bilang seperti itu, aku sih percaya saja.

SD ya, masa dimana memory semakin erat merangkulku dan menjadikanku bagian di dalamnya. Baiklah, aku akan mencoba menentukan letak koordinat memory masa itu berada, antara tahun 1994-2000 ya? Oke, lorong waktu, bawa aku ke sana.
           
Zzzaaaap! Alhamdulillah dalam sekejap sampai tepat pada masa-masa itu, hahaha. Ya Allah, itu rumahku yang hanya berjarak 50 m dari SD ku (masih melihat sekeliling). Mataku berhenti menatap anak kecil yang sedang memakai sepatu mungilnya dan dikelilingi teman-temannya. “Cepat sedikit, temanmu sudah menunggu. . .!!” teriak wanita super cantik yang keluar dari dalam rumah. Benar, anak kecil itu aku, dan wanita super cantik itu pastilah bundaku. Setiap hari pemandangan seperti itu hampir selalu ada, maklum aku yang dulu adalah anak pemalas (sekarang beda, lebih pemalas ^__^) dan teriakan merdu bunda selalu menjadi awal semangatku.
           
Kita pindah koordinat, ahh, itu aku yang menyiapkan tas. Ya Allah, apa yang dia (aku masa lalu) lakukan saat itu?? Memasukkan semua buku mata pelajaran ke dalam tas?? Begitu rupanya, dia bermaksud agar tidak perlu kerepotan menjadwal mata pelajaran tiap hari (malasnya, Ya Allah).
           
Oke, koordinat lain, woaaaa SD ku tersayang SD Muhammadiyah, hmm seragam atas putih bawah hijau?? Pastilah ini antara hari rabu dan kamis, senin – selasa pakai atas putih bawah merah, jumat – sabtu pakai batik.
           
Membosankan!! Coba koordinat lain. Eehh?? Itu?? Sepertinya aku sudah kelas 2. Ya Allah, don’t tell me. . . tuh kan benar memory yang ini, aku sedang bersiap berangkat ketika salah satu teman cewek sekelasku lewat di depan rumahku, “dek. . .ini ada yang mau bareng” teriak bundaku dari dalam, entah apa yang ada di pikiran bunda saat itu sampai tega mengerjaiku. Walaupun respon si cewek cukup menjanjikan (terlihat senyum ramah dan lugu mengembang di wajahnya) tapi debaran jantungku yang tidak menjanjikan, saat itu waktu seperti berjalan sangat lambat (segeralah berlalu, segeralah berlalu. Doaku). Aku menangis, bukan karena terharu melihat responnya, tapi karena malu, bahkan aku bersikeras tidak mau masuk sekolah, sampai akhirnya bunda mengantarku.

Cewek itu adalah teman dekat sekaligus rival sejak masih di TK, prestasi selalu satu tingkat di atasku, sedikit kagum, sedikit cemburu, sedikit suka (emang bisa ada suka umuran segitu?) aku sering bercerita tentangnya pada bunda, mungkin karena itulah bunda mengerjaiku. Sejak saat itu (kelas 2) sampai lulus aku tak pernah berani mengajak nya bicara lagi.
           
Cukup, sekarang koordinat berikutnya. Hah?? Aku lagi dijewer sama bapak kepala sekolah (maaf ya bapak kepala sekolah), waktu itu aku ngeyel membeli jajanan di luar lingkungan sekolah, padahal peraturannya “dilarang jajan di luar lingkungan sekolah” (peraturan dibuat untuk dilanggar kan? Hahaha). Aku di kunci dari dalam, nggak boleh masuk, akhirnya lompat pagar lewat gerbang belakang, kena jewer deh. Tapi berkat aku, peraturan itu dihapuskan, walaupun tidak secara langsung, sedikit-sedikit tapi pasti.
           
Koordinat mana lagi yah?? Ahh, ini saja. Main baseball, saat itu pelajaran olahraga kosong tapi sekelas setuju untuk tetap ke lapangan. Anak-anak cowok main sepak bola sedang anak-anak cewek main baseball. Tentu saja awalnya aku ikut main sepak bola tapi pertandingan jadi nggak seru karena berat sebelah. Aku pun memutuskan untuk istirahat sebelum bola baseball mendekat ke arahku. Akhirnya karena kupikir sepertinya menarik, aku bersama satu teman cowok bergabung ikut main baseball. Ternyata, diakui itu rasanya manis, hahaha, bagaimana tidak, aku paling jago di antara cewek-cewek itu. Gara-gara baseball kepopuleranku di sekolah naik level, hihihi.
           
Sudah cukup sepertinya, daripada aku semakin terbawa ke masa lalu lebih baik aku segera mencari letak koordinat memory yang berisi poin-poin dari PR tersebut (I don’t wanna be a part of memory). Di mana yah?? Ahh, ini dia, tentang guru favorit, guru killer, teman bolos, teman berantem, jajanan faforit, mainan favorit, serta sepatu dan tas favorit. Baiklah ini dia memory itu :

Guru Favorite
Guru BTA (Baca Tulis Al Qur’an), beliau adalah guru favoritku, satu-satunya guru yang tidak pernah memarahiku, hahahaha. Di samping itu, di bawah didikannya aku selalu mendapat nilai tinggi di pelajaran itu. Beliau juga pernah gantiin sosok bunda saat tangan kiriku retak karena terjatuh, waktu itu bunda tidak di rumah dan yang menggantikan bunda menjagaku selama di rawat adalah guruku yang super cantik ini ^_^ Terima kasih Ibu Muflikhah.

Guru Killer
Tenang-tenang, walaupun guru killer, aku sama sekali tidak membencinya, hehehe. Beliau pernah men-skors-ku selama 3 hari nggak boleh ikut mata pelajarannya. Gara-gara waktu pelajaran matematika jam terakhir, karena beliau udah hampir setengah jam nggak datang, anak-anak cowok termasuk memutuskan untuk pulang (dianggap jam kosong), pas udah sampe rumah ternyata beliau datang. Parahnya anak-anak cowok yang pulang pada balik ke sekolah, 3 anak cowok yang nggak beruntung termasuk aku tidak mengetahuinya. Besok pagi baru dipanggil ke kantor sama beliau, kena skors deh. Maaf ya Ibu Endang atas kenakalanku waktu itu.

Teman Bolos
Wait, kalau cerita di atas bisa dianggap bolos, berarti 2 orang temanku itu adalah satu-satunya teman bolosku, hahaha. Karena sebenarnya kalau bolos sekolah aku melakukannya sendirian. Caranya, pura-pura bangun telat, then bilang bunda deh “bunda. . .aku demam” atau “bunda. . .kepalaku pusing” mungkin juga “bunda. . .aku malu bertemu cewek itu” tidaaaak, yang terahir cuma bercanda hahaha.

Teman Berantem
Aku tuh cinta damai, hahaha, tapi ada cerita entah ini tergolong berantem atau bukan. Saat itu aku kelas 4 SD, pada jam istirahat biasalah anak cowok main kejar-kejaran, takdir Allah pasti selalu indah kan dan selalu terbaik, saat itu aku terjatuh. Kejadiannya ketika aku berdiri di atas tempat duduk di taman, salah satu teman yang mengejarku tiba-tiba mendorongku. Akibatnya tangan kiriku retak (hampir patah), tepatnya di bagian atas pergelangan tangan kiriku. Mendadak aku jadi artis, hahaha, semua guru – murid (perwakilan murid) – bahkan kepala sekolah menjengukku (benar-benar merasa keberadaanku diakui, aku tak perduli apakah itu cuma rasa kasian karena keadaan tanganku saat itu, yang jelas aku senang). Oiyah poinnya, sejak kejadian itu teman sekelas yang mendorongku takut berbicara denganku, mungkin karena merasa bersalah, Pada akhirnya dia pindah sekolah (bukan gara-gara aku, terdengar kabar orang tuanya pindah karena pekerjaan). Kalau aku bertemu dengannya saat ini, aku akan merangkulnya dan menjabat erat tangannya dan berkata “don’t mind. . .don’t mind. . .daijoobu da” kita teman kan?

Jajanan Favorit
~Gulali, iya gulali, saat itu aku paling menyukainya. Tapi sekarang minatku pada yang manis-manis sedikit berkurang, mungkin untuk menemukan yang termanis kali yah ^___^ sepertinya ketemu hahaha.
~Es Kucir, iyah yang itu, yang di bungkus plastik dan bersimpul karet gelang. Macem-macem rasanya, aku paling suka kacang ijo.
~Es Serut, anak-anak yang lain kebanyakan sering memanggilnya “es gunung” karena bentuknya yang dicetak kerucut menyerupai gunung. Kalau beli ini, aku sendiri yang menuangkan sirupnya (penjualnya sudah hafal), aku kreasikan warna sirup kesukaanku, jadi seperti palangi.
~Es Lilin, ini lebih aneh, anak-anak memanggilnya “es goreng” (es kok di goreng???) aku sendiri kurang tahu apa maksud mereka menyebutnya seperti itu, mungkin karena dicelupkan ke coklat yang membuatnya langsung mengeras (tetap saja aneh).
~Es Potong, ini tidak pernah lupa di beli saat pelajaran olahraga (maklum olahraganya di lapangan, untuk pergi ke sana harus jalan kaki) jadi makannya sambil jalan, nakal sekali.

Mainan Favorit
*Patung-patungan kecil, aku paling suka yang berbentuk karakter dragon ball dan karakter megaman. Aku jadi sutradara bila memainkannya, polos sekali
*Yoyo, berbeda dengan yoyo sekarang yang modern, dulu yoyoku dari kayu dan kalo di mainkan bergesekan lantai akan ada percikan api yang cantik, itu karena di yoyonya dikasih batu korek api. Satu lagi yoyo yang spesial, oleh-oleh dari tanah haram (mekah) terbuat dari plastik kaca transparan dan bisa nyala lampunya kalo dimainkan (ada baterainya sih).
*Petak umpet, kalau main ini bisa lupa waktu, bahkan bunda selalu kerepotan menyuruhku mandi sore (sampai sekarang hahaha).

Sepatu dan Tas Favorit
#Tasku dari kelas 1 sampe kelas 6 cuma satu, tas pertamaku masuk SD dan menjadi tas kesayanganku, nggak pernah ganti, walaupun dibeliin tiap tahun ajaran baru. Warnanya biru usang (memang dari awal warna itu) gambar mickey mouse di belakangnya. Pengabdiannya terlalu besar untuk diganti, setiap hari menanggung beban dengan membawa semua mata pelajaran, hahaha.
#Sepatu kesayanganku adalah sepatu warna coklat pemberian bapak yang saat itu kerja di korea.

Ahh, sudah waktunya kembali ke masaku sekarang, portal lorong waktu akan segera menutup, aku tidak mau terjebak di dalam masa laluku (walaupun masa laluku sangat manis, hahaha), masih banyak hal yang harus di kerjakan di depan.

Satu kesimpulan yang bisa aku ambil setelah meng-audit masa laluku, ternyata dan ternyata aku adalah orang yang tetap sama sampai sekarang, benar, pemalas.

Sepertinya kalau cuma aku yang mengerjakan tidak akan seru, jadi aku akan mengajak teman sekelasku mengerjakan PR Unforgettable Childhood dari Ibu Guru Nurmayanti Zain, ini dia teman sekelasku tepatnya sih sebagai korbanku :p
1. Princess Wita dari Istana Seperti Pelangi .... ^__^ Blog
2. Princess Jade dari Istana JadyZheze Blog
3. Princess Mia dari Istana Call Me Mia Blog
4. Princess Nadia dari Istana Precious Little Star Blog
5. Princess Ayuzzawa Misaki dari Istana Senandung Senja Blog
Nah bagi para Korban teman sekelasku tolong dikerjakan yaah ^____^ semangat. . .

12 comments

November 28, 2011 at 11:59 PM

kan memang manis ^__^

hahahaha :D masukin semua buku pelajaran, cerdas sekali :p kenapa dulu tak pernah terpikirkan olehku ya?

my best friend is my rival ^^ gak jadi my lover? eh, kan masih polos unyu ^__^

ck, terang aja jago dan populer, kan beda tenaga dan sosok yang main :p

~MasyaAllah, semoga ibu Muflikhah dan ibu Endang senantiasa mendapat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya.
~Alibi :p bilang aja gak mau ke sekolah, tambah skorsnya tuh bu ^^ ahahahaha
~Bolos sendirian, ck, gak seru ahh~ hahahaha
~Masa gituan disebut berantem? hmm, bolehlah bolehlah.. kan masih kecil ^^
~Untuk menemukan yang termanis? Gaya sekali kamu, hahaha :p jadi apa yang termanis?
~Sampai sekarang aku gak pernah bisa main yoyo ("-_-)> kenapa sih di dunia ini ada yoyo...(?!)
~Wahh, dibuang sayang kan ^^

Benar ^__^ sekarang ayo hadapi yang ada di depan mata :)

#pemalas ^^ hahahaha~ tidak juga, buktinya PR ini selesai kan ^^

~(˘▽˘~) ~(˘▽˘)~ (~˘▽˘)~

--------------------------------------------------------
Penilaian :
100

Alasan :
Terima Kasih

Tertanda
Ibu Guru

ƪ‎​(^▽^)ʃ

November 29, 2011 at 7:32 AM
kan memang manis ^__^ kupikir terlalu manisss hahaha

secerdas itu kah ternyata aku??

ga jadi best friend lagi gara-gara bunda T_T hahaha

jadi?? nurma juga mau masuk timku?? :p

~aamiin aamiin aamiin
~ketahuan yah?? harusnya ku buat alibiku tanpa celah tadi ^__^
~asal tidak di suruh mengantar bos sampe rumah hahaha :p
~don't mind don't mind. . .daijoobu da, kita teman kan
~kuch kuch hota hai eeehhh kenapa jadi india?? hahahahaha
~sampai sekarang yah. . .dulu ga bisa, sekarang lupa :p
~sayang sekali

wakarimasita. . .^__^

Ternyata, diakui itu rasanya manis, hahaha

woaaaaa nilai perfect yah?? bunda aku berhasil ^__^
Ibu Guru favoritku terima kasih kembali. . .
December 2, 2011 at 4:46 AM

sya dulu pas Sd punya temen berantem, pokoknya berantem betulan, eh pas smp ketemu lagi, dan malah jadi sahabatan. pas sma kangen2an, tapi gak sempet merit ma dia, malah berjodoh ama yang lain, he

December 2, 2011 at 10:59 AM
Rusydi Hikmawan. . .waah takdir Allah memang selalu indah ya ^_^
Alhamdulillah
December 12, 2011 at 9:39 PM

InsyaAllah kalo smpt yah..

soalnya saia itu sibuuuuuukk sekaliii >__< yampuunn

December 12, 2011 at 9:50 PM
Kunangkunang^^. . .mau tinggal kelas yah??? harus di kerjakan
December 12, 2011 at 9:53 PM

tak terasa masa itu masih terkenang...
saat aku tak membut PR matematika, saat ku duduk di bangku tanpa bersalah

pak guru menghampiriku
"coba bapak lihat PR kamu" wajah poloskupun berkata "aku tak bawa PR itu"
wajah pak guru manis ku pun berubah menjadi macan yang siap menerkam
"bagaimana bisa kamu tak membawa bku PR mu? bapak rasa kamu tak membuat nya"
upsss...ternyata pak guru pandai membaca pikiran ku
saat itu pun aku mendapat hukuman berdiri di depan kelas...
sialnya nasib ku....

tapi saat itu adalah saat termanis bagiku, karena aku tlah mendapat perhatian kecil dari Fadli sehabatku.
lelah kaki ku pun hilang kala ia tersenyum pada ku, seakan memberiku semangat untuk tidak menyerah..
dan makan siang bersamanya merupakan hadia kecil ku tuk bisa terus bersemangat walau mendapat hukuman...

hahhaha...kenangan yang manis...di masa SD ku..

berapakah nilai yang ku dapat ?? :)
ku persilahkan teman fav yang menilai xixixixi :)

December 12, 2011 at 10:57 PM
Jadeeeeeeeeee. . .pokoknya bikin yang lengkap di blog kamu yaaaa. . .masa di koment doang T_T T_T T_T T_T
December 13, 2011 at 11:20 AM

PR apa nih... ??? :-?? w bingung

w dapet PR paan ?/

December 13, 2011 at 11:54 AM
Hime. . .buat cerita masa SD. . .yampun
December 13, 2011 at 4:43 PM

priiiiiiiiiiiiiiiiiittttttt :-t :-t :-t

princess kunangkunang^^ hey.. maasa chachaaaa :-<

December 13, 2011 at 7:32 PM
iyaaaaah tar aku ganti deeeeeeh. . .princess kunangkunang^^

Post a Comment

Hujan telah menemuimu. Kini giliranmu. Sampaikan kesanmu tentangnya.

Powered by Blogger.
Strawberry On Top Of Cupcake

Weather Palace

Hitori Janai

Don't Stop Dancing